Pembuatan Jas Teknik Peletakkan Pola

 Peletakkan Pola adalah suatu kegiatan dalam proses pembuatan busana yang membutuhkan perhatian cukup besar. Proses peletakkan pola dilakukan sebelum proses memotong, berfungsi untuk mengetahui bagian-bagian dari suatu busana.

Teknik Peletakkan Pola 

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam peletakkan pola, yaitu :

1. Desain busana yang dibuat

2. Komponen-komponen pola

3. Penomoran pola

4. Tanda-tanda pola

5. Arah serat pada pola

6. Meletakkan pola yang besar terlebih dulu

7. Jenis dan corak bahan

8. Besar kampuh yang diperlukan


Arah serat       

Arah serat merupakan bagian penting yang harus diperhatikan dalam meletakkan pola. Jika salah

peletakkan arah seratnya maka kemungkinan besar akan salah juga pada saat memoting bahan.

                       

Ada 3 garis arah serat yang digunakan pada pola yaitu :

1. Garis arah serta memanjang/ vertical

2. Garis arah serat menyerong/ diagonal                                

3. Garis arah serat melebar/ horizontal


Penomoran Pola

Penomoran pola sangat penting didalam proses peletakkan pola, untuk mengantisipasi kekeliruan yang akan berakibat fatal. Biasanya penomoran pola menggunakan Bahasa inggris. 

Contoh penomoran pola :

1. F.02.F ( Front no.02 Fabric) artinya pola depan no.2 untuk bahan utama

2. B.01.L ( Back no.01. Lining) artinya pola belakang no.01 untuk vuring


Tanda-tanda Pola

Tanda-tanda pola ialah tanda-tanda yang terdapat pada pola, misalnya :

1. Cekrisan untuk Batasan jatuhnya kera

2. TM dan TB

3. Letak saku dan lubang kancing

4. Tanda peletakkan pola garis titik untuk dilipatan

5. Tanda garis putus-putus untuk lapisan


Peletakkan Pola

               

Cara peletakkan pola pada bahan dapat dikelompokkan menjadi 4 yaitu :

1. Jenis kain polos dan bercorak (tidak beraturan), dan tidak berkilau seperti katun dan sejenisnya

2. Jenis kain dengan tekstur berkilau atau berbulu seperti satin, corduroy, dan beludru

3. Jenis kain bercorak kotak dan garis

4. Jenis kain bercorak searah dan bertumpal


Jenis dan Corak Bahan

Jenis kain bercorak kotak dan garis. 

Pola harus diletakkan dengan sangat teliti dan benar-benar diperhitungkan agar kotak dan garis menyambung satu sama lain. Corak berkotak kecil lebih mudah diatur daripada yang bercorak besar. Saat meletakkan pola, jenis bahan tekstile bercorak kotak dan garis yang seimbang antara kanan dan kiri, atas dan bawah. Cara meletakan polanya harus searah. Pengaturan pola pada bahan bercorak kotak lebih sulit dari pada bahan tekstile bercorak garis.


Jenis dan corak bahan

Contoh peletakkan bahan corak berkotak dan garis :

        


Jenis dan Corak Bahan

Jenis kain bercorak searah dan bertumpal

Cara meletakkan pola diatur searah/sejalan dengan arah corak bahan tekstil. Contoh peletakkan polanya:

 


Teknik Peletakkan Pola

1. Letakkan pola yang besar lebih dulu

2. Ukur arah serat pola dari tepi atau lipatan kain, sejarajkan antara ujung atas dan ujung bawah

         


Teknik Peletakkan Pola

          


Sumber : Ibu Linda Mulyasari (Guru Busana SMK Negeri 38 Jakarta)

Komentar

Postingan Populer